Kamis, 17 November 2011

Proses Komunikasi

Prinsip Dasar Proses Komunikasi

Proses komunikasi melibatkan tujuh elemen, yaitu sumber, pesan, saluran, penerima, akibat/hasil, umpan-balik, dan gangguan. Dalam setiap proses komunikasi, sumber dan penerima pesan komunikasi, masing-masing melakukan tiga kegiatan atau tindakan: encoding (membentuk kode-kode pesan), decoding (memecahkan kode-kode pesan), dan interpreting (menginterpretasikan arti pesan). Sumber/pengirim pesan/komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang atau suatu organisasi/institusi yang mengambil inisiatif menyampaikan pesan. Pesan adalah berupa lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis atau secara lisan, gambar, angka, gestura. Saluran yaitu sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian/pengiriman pesan  (misalnya telepon, radio, surat, surat kabar, majalah, TV, gelombang udara dalam konteks komunikasi antarpribadi secara tatap muka). Penerima/komunikan, yaitu seseorang atau sekelompok orang atau organisasi/institusi yang menjadi sasaran penerima pesan. Akibat/dampak/hasil yang terjadi pada pihak penerima/kominikan. Umpan balik/feedback, yaitu tanggapan balik dari pihak penerima/komunikan atas pesan yang diterimanya. Gangguan (noise) adalah faktor-faktor fisik ataupun psikologis yang dapat mengganggu atau menghambat kelancaran proses komunikasi.

Tingkatan Proses Komunikasi 

Menurut Denis McQuail (1987) “ Mass Communication Theory “
Proses komunikasi dalam masyarakat berlangsung dalam 6 tingkatan sbb :





1. Komunikasi intra pribadi
2. Komunikasi antar pribadi
3. Komunikasi dlm kelompok
4. Komunikasi antar kelompok
5. Komunikasi organisasi
6. Komunikasi dgn masyarakat luas

proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang
kegiatan komunikasi secara langsung
kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara anggot
kegiatan komunikasi yang berlangsung antara satu kelompok
mencakup kegiatan-kegiatan dalam suatu organisasi
komunikasi ditujukan pada masyarakat secara luas

Tujuan dan Akibat Komunikasi

Tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua perspektif kepentingan, yaitu kepentingan sumber dan kepentingan penerima. Tujuan komunikasi dari suut kepentingan sumber antara lain: 1) memberikan informasi, 2) mendidik, 3) menyenangkan/menghibur, dan 4) menganjurkan suatu tindakan/persuasi. Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima antara lain: 1) memahami informasi, 2) mempelajari, 3) menikmati, dan 4) menerima atau menolak anjuran. Tujuan komunikasi juga dapat dipandang dari sudut sosial dan individu. Tujuan komunikasi dipandang dari sudut kepentingan sosial adalah: 1) berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitarnya, 2) sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhaap anggota-anggota baru, 30 memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-bentuk kesenian baru, dll, 4) pencapaian konsensus, mengontrol tingkah laku. Tujuan komunikasi dipandang dari keentingan individu adalah: 1) menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas, kesempatan dan bahaya, 2) memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup bermasyarakat, 3) menikmati hiburan, rileks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari-hari, dll, 4) menentukan keputusan/pilihan, bertindak sesuai aturan sosial.
Hasil dan akibat komunikasi pada dasarnya menyangkut tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek konatif. Aspek kognitif, yaitu menyangkut kesaaran dan pengetahuan. Misalnya: menjadi sadar atau ingat, menjadi tahu dan kenal. Aspek afektif yaitu menyangkut sikap atau perasaan/emosi. Misalnya: sikap setuju/tidak setuju, perasaan sedih, gembira, perasaan benci an menyukai. Aspek konatif, yaitu menyangkut perilaku/tindakan. Misalnya: berbuat seperti apa yang disarankan, atau berbuat sesuatu tidak seperti apa yang disarankan (menentang).




Sumber: uripsantoso.wordpress.com dan sbektiistiyanto.files.wordpress.com


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar