Definisi dan Batasan Umum komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan dinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik dari yang menerimanya. Salah satu aspek penting komunikasi nonverbal adalah pada saat kita berupaya untuk memahami makna dari setiap pesan komunikasinya. Di dalam kehidupan sehari-hari perilaku non verbal sangat beraneka ragam dan banyak serta sangat membantu pembentukan makna pada setiap pesan komunikasi.
Batasan-batasan umum komunikasi non verbal:
1. Komunikasi non verbal berada dalam konteks suatu perilaku non verbal yang sama mungkin akan mempunyai makna yang berbeda, ketika ia muncul dalam konteks yang berbeda. Untuk hal yang sama, makna yang diberikan oleh suatu perilaku non verbal juga tergantung pada pesan verbal yang menyertainya.
2. Perilaku non verbal adalah perilaku yang normal berbagai bentuk perilaku non verbal seperti gerak mimik wajah, gerakan-gerakan tubuh, gerak otot tubuh, berkeringat, menguap dan wajah memerah terjadi sebagai bentuk-bentuk perilaku yang normal.
3. Tindakan-tindakan non verbal saling terintegrasi seluruh bagian dari tubuh secara normal bekerja sama-sama mengkomunikasikanmakna-makna tertentu.
4. Pesan verbal dan tindakan non verbal saling terintegrasidi dalam suatu pesan komunikasi, perilaku non verbal saling terkait dengan pesan-pesan verbal yang menyertainya.
5. Pesan komunikasi non verbal bermakna rangkap perilaku non verbal dapat bermakna rangkap dan karenanya bersifat kontradiktif. ada beberapa fakta yang biasanya menyertai suatu pengiriman pesan bermakna ganda.
6. Perilaku non verbal selalu dikomunikasikan semua gerakan yang kita lakukan dalam hubungannya dengan orang lain selalu dikomunikasikan, diterima dan diinterpretasikan. Dengan tanpa memperhatikan apakah seseorang melakukan sesuatu atau tidak, perilaku orang itu memberikan informasi tertentu kepada orang lain.
7. Komunikasi non verbal berada dalam suatu aturandi dalam komunikasi verbal atau bahasa, terdapat aturan-aturan yang mudah dikenal, seperti intonasi, makna, struktur bahasa dan hubungan-hubungan kalimat.
8. Komunikasi non verbal sangat menentukanpada dasarnya semua pesan (verbal atau non verbal) ddidorong oleh hal-hal tertentu. Tindakan kita ditentukan oleh keinginan-keinginan tertentu.
9. Perilaku non verbal sangat terpercayakita akan cepat percaya terhadap perilaku non verbal apabila perilaku ini bertolak belakang dengan pesan yang mengikutinya.
10. Perilaku non verbal adalah metakomunikasi metakomunikasi adalah komunikasi yang berkaitan dengan komunikasi-komunikasi lainnya. Fungsinya adalah menjelaskan atau memperkuat perilaku-perilaku verbal atau non verbal yang lain.
Perbedaan Kmunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Jenis Komunikasi Non Verbal dan Fungsinya
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia
Komunikasi non verbal adalah tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan dinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik dari yang menerimanya. Salah satu aspek penting komunikasi nonverbal adalah pada saat kita berupaya untuk memahami makna dari setiap pesan komunikasinya. Di dalam kehidupan sehari-hari perilaku non verbal sangat beraneka ragam dan banyak serta sangat membantu pembentukan makna pada setiap pesan komunikasi.
Batasan-batasan umum komunikasi non verbal:
1. Komunikasi non verbal berada dalam konteks suatu perilaku non verbal yang sama mungkin akan mempunyai makna yang berbeda, ketika ia muncul dalam konteks yang berbeda. Untuk hal yang sama, makna yang diberikan oleh suatu perilaku non verbal juga tergantung pada pesan verbal yang menyertainya.
2. Perilaku non verbal adalah perilaku yang normal berbagai bentuk perilaku non verbal seperti gerak mimik wajah, gerakan-gerakan tubuh, gerak otot tubuh, berkeringat, menguap dan wajah memerah terjadi sebagai bentuk-bentuk perilaku yang normal.
3. Tindakan-tindakan non verbal saling terintegrasi seluruh bagian dari tubuh secara normal bekerja sama-sama mengkomunikasikanmakna-makna tertentu.
4. Pesan verbal dan tindakan non verbal saling terintegrasidi dalam suatu pesan komunikasi, perilaku non verbal saling terkait dengan pesan-pesan verbal yang menyertainya.
5. Pesan komunikasi non verbal bermakna rangkap perilaku non verbal dapat bermakna rangkap dan karenanya bersifat kontradiktif. ada beberapa fakta yang biasanya menyertai suatu pengiriman pesan bermakna ganda.
6. Perilaku non verbal selalu dikomunikasikan semua gerakan yang kita lakukan dalam hubungannya dengan orang lain selalu dikomunikasikan, diterima dan diinterpretasikan. Dengan tanpa memperhatikan apakah seseorang melakukan sesuatu atau tidak, perilaku orang itu memberikan informasi tertentu kepada orang lain.
7. Komunikasi non verbal berada dalam suatu aturandi dalam komunikasi verbal atau bahasa, terdapat aturan-aturan yang mudah dikenal, seperti intonasi, makna, struktur bahasa dan hubungan-hubungan kalimat.
8. Komunikasi non verbal sangat menentukanpada dasarnya semua pesan (verbal atau non verbal) ddidorong oleh hal-hal tertentu. Tindakan kita ditentukan oleh keinginan-keinginan tertentu.
9. Perilaku non verbal sangat terpercayakita akan cepat percaya terhadap perilaku non verbal apabila perilaku ini bertolak belakang dengan pesan yang mengikutinya.
10. Perilaku non verbal adalah metakomunikasi metakomunikasi adalah komunikasi yang berkaitan dengan komunikasi-komunikasi lainnya. Fungsinya adalah menjelaskan atau memperkuat perilaku-perilaku verbal atau non verbal yang lain.
Perbedaan Kmunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Prakteknya, komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara :
a) Berbicara dan menulis.
b) Mendengarkan dan membaca.
Komunikais non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.
Komunikasi objek
Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.
Sentuhan
Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain.
Kronemik
adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas
Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh.
Proxemik
yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal :
a). jarak intim
b) jarak personal
c) jarak sosial
d) jarak publik
Vokalik
atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.
Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.
Fungsi Komunikasi Nonverbal
Repetisi
Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya, Anda menganggukkan kepala ketika mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala ketika mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan telunjuk) ke mana seseorang harus pergi untuk menemukan WC.
Kontradiksi
Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . Misalnya, Anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.
Aksentuasi
Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya, menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverball tersebut disebut affect display.
Komplemen
Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya, saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya.
Sumber: pksm.mercubuana.ac.id dan ferdy-pharm.blogspot.com dan id.wikipedia.org
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar