Kamis, 17 November 2011

Informasi Pesan dan Makna

Informasi Pesan dan Makna

Konsep dan Teori Informasi

Konsep
Kendati pun semua orang setuju bahwa informasi merupakan unsur dasar dalam komunikasi, tidak seluruhnya sepakat mengenai pengertian informasi itu sendiri. Untuk memperjelas pemahaman terhadap informasi, Fisher (1986) mengelompokkan berbagai pandangan mengenai konsep informasi ke dalam tiga buah variasi.

Pertama, Penggunaan istilah informasi untuk menunjukkan fakta atau data yang dapat diperoleh selama tindakan komunikasi berlangsung. Manakala saat kita berbincang-bincang dengan lawan bicara, atau saat kita sedang menonton televisi, mendengankar radio, membaca koran, buku selebaran, maka saat itulah kita mendapatkan informasi yaitu berupa fakta dan data yang kita serap.
Kedua, penggunaan informasi untuk Menunjukkan makna dan data. Menurut pandangan ini informasi berbeda dengan data. Informasi adalah arti, maksud dan makna yang dikandung dalam data. Dalam hal ini peran seseorang untuk memberikan maksudpada data memegang peranan/posisi sangat penting. misalnya pada saat anda mendaki gunung, lalu menemui tanda panah putih di suatu tempat, dan pada tempat lain tanda panah itu di tulis ganda. Bagi anda yg mendaki gunung secara bebar anda berfikit mungkin itu hanya tanda panah biasa, namun bagi rekan anda yang mendaki gunung dengan mengikuti tanda tanda bisa saja tanda panah itu berarti anda harus berlari.
Ketiga, istilah Informasi menurut teori informasi yang menganggapinformasi sebagai jumlah ketidak pastian yang dapat diukur dengan cara mereduksi sejumlah alternatif pilihan yang tersedia. Menurut teori ini informasi berkaitan erat dengan situasi yang tidak pasti. Semakin tidak pasti suatu situasi, dan semakin banyak pula alternatif pilihan yang dapat digunakan secara berturut-turut dan bertumpang tindih untuk mengurangi ketidak pastian tersebut. Dengan kata lain, informasi adalah sesuatu yang mengurangi ketidak pastian. Contoh sederhana, Anda sedang bermain-main dengan mata uang logam. anda ingin mengetahui apakah hasil setiaplemparan selalu menunjukan gambar? anda dalam situasi yang tidak pasti, sebab boleh jadi yang selalu muncul adalah angka. Tanda "angka" dan :gambar" tidak lain adalah alternatif pilihan untuk mengurangi ketidakpastian tersebut.

Teori Informasi
Teori informasi muncul setelah Claude Shannon dan Werren Weaver membuat model yang dipublikasikan pada tahun 1949 melaluai bukunya yang berjudul The Mathematical Theiry of Communication.





Model yang dubuat mereka terkenal dengan nama model Shannon-Weaver.


Salah satu ciri khas teori mereka adalah adanya  unsur noise. Adanya faktor gangguan noise pada komunikasi memungkinkan lahirnya onsep entrophy, situasi yang tidak pasti atau tak teratur.

Pesan dan Makna

Pesan
Informasi tiada lain adlah makna simbol-simbol komunikasi. Dengan kata lain informasi adalah makna pesan. Jika dikatakan bahwa makna, kata, dan isyrat tidak mengandung informasi jika tidak ditafsirkan oleh penerimanya maka dapatlah dikemukakan bahwa ridaklah mempunyai arti apapun jika tidak di beri makna oleh komunikasi. Sebaliknya pesanlah yang mengandung makna apabila pesan tersebut ditafsirkan. Dari pengertian pesan tersebut dapat diketahui bahwa wujud informasi adalah berupa pesan-pesan yang dikirimkan dan tentu diterima baik dalam bentuk kata, simbol, atau isyarat.

Makna
Persoalan makna kelak menarik perhatian para filsuf, ahli bahasa, psikologi, sosiologi, dan antropologi, sejak 2000 tahun yang lalu. Untunglah Brodback (1963) seperti dikutip Fisher membantu kita merumuskan tiga macam makna.

Pertama, makna Referensial yakni makna suatu istilah mengenai objek, pikiran, ideal, atau konsep yang ditujukan oleh istilah itu. Misalnya, istilah "kendaraan" merujuk pada mobil, motor, sepeda, bahkan kuda, artinya sesuatu yang dapat ditumpangi dan membawa penumpangnya pada jarak tertentu.
Kedua, makna yang Menunjukan Arti suatu istilah sejauh dihubungkan dengankonsep-konsep lain. Misalnya, istilah phlogiston dulu digunakan untuk menjelaskan proses pembakaran. sesuatu benda dapat terbakar bila da phlogiston. namun sejak ad kata oksigen maka kata phlogiston sudah tida di pakai lagi.
Ketiga, makna Intensional, yakni arti suatu istilah atau lambang tergantung pada apa yang dimaksudkan oleh si pemakai dengan arti lambang itu. Misalnya, anda bilang jeruk garut itu manis, manis yang dimaksud tidak ada rasa asam, tetapi untuk kawan anda manis dengan sedikit rasa pahit.

Masalah dalam Bahasa

Bahasa merupakan faktor yang paling penting dalam berkomunikasi. Tanpa bahsa, kita tidak dapt berkomunikasi. Dua jenis bahasa dalam komunikadi, yaitu bahasa verbal (lisan) dan bahasa nonverbal (tulisan, simbol, isyarat). Fungsi bahasa dalam berkomunikasi adalah untuk mengirimkan pesan. Bila tidak adanya bahasa maka susahnya orang saling bersosialisasi, tidak berkembangnya kehidupan manusia, maka punahlah manusia.


Suber; buku PengantaR Ilmu Komunikasi karya S. Djuarsa Sendjaja, Ph.D.


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar