Selasa, 02 Oktober 2012

02/10/12

ETIKA MENULIS DI INTERNET




Banyak hal yang perlu dan wajib di perhatikan dalam menulis atau memposting informasi, artikel atau sebuah cerita. Dunia Internet yang dapat terjangkau oleh banyak pihak di seluruh dunia, tentunya memiliki banyak perbedaan budaya dan privasi yang perlu diperhatikan dengan baik. Banyak para pengguna internet cenderung kurang memperhatikan etika menulis dalam internet. Banyak dari mereka menulis di Internet dengan menggunakan bahasa dan menyinggung banyak aspek-aspek sosial.

Tulisan etika menulis di internet ini adalah pendapat pribadi tentang sopan santun menulis di dunia maya. Seperti yang telah ditulis dalam tulisan sebelumnya tentang etika komunikasi di milis, bahwa dunia maya juga mempunyai aturan-aturan dan sopan santun yang harus kita pahami. Sering sekali seseorang dengan seenak hati menulis di blog, mengirimkan pesan melalui email, mengirimkan atau mempublish dokumen elektronis lainnya (gambar, video, tulisan dan bentuk2 lainnya) tanpa memperhatikan aturan dan etikanya.

Sebagai orang yang sering memanfaatkan internet untuk keperluaan sehari-hari sebaiknya kita membaca undang-undang transaksi elektronis yang telah disyahkan pada tahun 2008.

Perbuatan-perbuatan yang dilarang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengirimkan dan mendistribusikan dokumen elektronis yang bersifat pornografi, judi, mengina dan mencemarkan nama baik, mengancam, membohongi dan menyesatkan, menyinggung SARA dan menakut-takuti.
Jadi mengirimkan email ke seseorang yang bernada ancaman bisa dijerat dengan pasal perbuatan terlarang yang menyangkut ancaman.

2. Dengan sengaja tanpa hak mengakses komputer orang lain dengan tujuan memperoleh informasi atau dokumen elektronik, dengan sengaja melakukan pembobolan, penerobosan dan melampui sistem keamanan elektronis.
Jadi mengakses komputer orang lain tanpa ijinpun bisa dituntut ke pengadilan.

3. Melakukan penyadapan terhadap informasi elektronis atau dokumen elektronis.
Yang gemar menggunakan program key logging terjerat dalam perbuatan ini.

4. Melakukan perbuatan yang menyebabkan terganggunya sistem elektronis.
Melakukan spam untuk membuat sebuah website tidak berfungsi bisa dikategorikan dalam perbuatan ini.

5. Tanpa hak melakukan penggandaan, mendistribusikan atau memproduksi sesuatu yang digunakan untuk mendukung keperluan melakukan perbuatan yang dilarang yang telah disebutkan diatas. Jadi sebagai contoh seorang programmer yang dengan sengaja membuat suatu rutin untuk membobol sistem keamanan bank dapat dikenakan ancaman hukuman (kecuali dengan tujuan penelitian, pengujian sistem keamanan bank tersebut dan memang pihak bank menugaskan programmer tersebut).

6. Memanipulasi, mengubah, mengilangkan merusak dengan tujuan menjadikan suatu informasi elektronis atau dokumen elektronis seperti otentik.
Misalkan kita memanipulasi isi transkrip kita dan mengirimkannya sebagai persyaratan untuk melamar beasiswa sudah masuk dalam kategori ini. Apalagi yang dengan sengaja membuat suatu program untuk memalsukan tanda tangan elektronis (yang dimaksud tanda tangan elektronis bukanlah tanda tangan yang discan, tetapi sebuah kunci yang digunakan untuk authentikasi seseorang atau lembaga)

Untuk pembuktian bahwa seseorang melakukan perbuatan terlarang tersebut harus melalui proses pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan. Misalkan seseorang mengirimkan email berupa ancaman harus dibuktikan apakah email tersebut diakses oleh pemiliknya atau orang lain telah membobol email tersebut. Penyidikan tersebut harus memperhatikan integritas data dan prosedur standar internasional untuk penyidikan kasus yang melibatkan bukti elektronis.
 
Prasarana pendukung pelaksanaan undang-undangan informasi transaksi elektronis seharusnya disiapkan secara maksimal. Sebagai contoh persiapan untuk mengetahui keaslihan bukti digital yang tentu melibatkan bidang digital forensics. Prinsip dasar dalam digital forensics seperti persiapan investigator, pengumpulan data atau bukti, meneliti dan mencermati bukti, menganalis dan melaporkan hasil investigasi harus memenuhi suatu standar yang menjamin proses tersebut valid. Jadi dari semua aspek, orang, alat, metode dan prosedur harus sesuai aturan.

Sebenarnya hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada saat menulis di dunia maya adalah meningkatkan kehati-hatian. Pikirkan kembali segala sesuatu sebelum menulis di internet. Efek dari tulisan bisa berakibat pada urusan hukum. Tulisan yang dimuat pada media yang tidak dalam kendali misalkan maling list tidak akan bisa dihapus tanpa bantuan administrator. Demikian juga tulisan di blog yang akhirnya menyebar karena dicopy oleh banyak pihak. Untuk itu dalam menulis haruslah dipikirkan tujuan yang hendak dicapai dari tulisan tersebut dan kita siap menanggung resiko dari apa yang kita tulis

Untuk menulis kita harus memikirkan akibat dari tulisan tersebut lebih lanjut, misalkan tulisan kritik terhadap suatu instansi harus dipikirkan juga dampak tulisan tersebut terhadap instansi tersebut. Adakalanya karena menurutin keinginan setelah kita dirugikan suatu instansi, kita menulisnya dengan tujuan membuat instansi tersebut bangkrut atau menderita. Seharusnya kritik lebih diarahkan untuk membuat pelayanan suatu lembaga meningkat.

Kritik yang dimaksudkan untuk membuat suatu lembaga jatuh akan berakibat fatal karena adakalanya ribuan orang menggantungkan penghasilannya dari sebuah lembaga tersebut. Jadi sebelum mengkritik di media online kita bisa melayangkan protes atau keluhan secara langsung kepada lembaga tersebut, jalur hukumpun bisa ditempuh jika protes dan keluhan tersebut diabaikan. Media online bisa menjadi sangat fatal akibatnya karena sifatnya yang sangat mudah menyebar. 



Kamis, 22 Maret 2012

Periklanan

Contct Report


diatas adalah sedikit contoh dari pembuatan contacy report.
contact report itu sendiri adalah laporan hasil pertemuan antara client dengan agency dari sebuah perusahaan iklan.

contact report sendiri berfungsi sebagai sarana mendistribusi pekerjaan dari client yg ditulis/ di buat oleh AE (Acount Executive) kemudian disampaikan pada tim kerja untuk dibuat menjadi sebuah iklan yang menarik. Juga sebagai bukti (prove) hasil kesepakatan dari pertemuan antara client dan AE dalam perencanaan pembuatan sebuah iklan.

Biasanya dari setiap Agency telah memiliki style atau struktur tersendiri dalam pembuatan Contact Report.

"job No" seperti no surat yaitu no pendataan dan penjelasan atas surat ke berapa dan jenis apa.
"Client" ditulis nama client yg sedang ditangani
"Brand" yaitu nama jenis barang atau merek barang yg akan di iklankan
"Date" tanggal pertemuan
"Place" tempat dilaksanakannya pertemuan
"Ref" Refrentasi yaitu orang rang yang hadir dalam meeting / pertemuan

Pada gambar diatas no 1,2 dan 3 dilingkari warna orange adalah contoh dari Creative Brief dari client. Sedangkan no 4 atau dilingkari warna biru adalah kesepakatan tanggal selesainya / penyerahan sebuah konsep dari sebuah iklan.


Upaya dalam pendekatan terhadap konsumen ada beberapa aspek yang harus dicermati sebagai terciptanya sebuah iklan yang efektif, yaitu;
-Ekonomi, pendekatan sebuah produk terhadap pasar dalam tingkatan ekonomi "A" ekonomi atas, "B" ekonomi menengah, dan "C" ekonomi bawah.

-Pendidikan, pendekatan pada tingkatan pendidikan, apakah untuk mereka para mahasiswa, anak sma/smp atau bahkan bagi mereka yang buta huruf sekalipun.

-Gender, pendekatan sebuah iklan yang di khususkan bagi pria/wanita.

-Religi, pendekatan dalam segi spesifikasi pasar dalam agama contoh; penjual kerudung pasti akan menjualan dagangannya pada orang orang muslim.

-Culture/Budaya, pendekatan sebuah produk dari daerah yang berbudaya tertentu. contoh penjualan batik mereka akan melihat pasar dari segi orang orang yang suka dengan batik bukan dari segi pasar mereka yang suka dengan pakaian western.

-Geografis, pendekatan secara geografis yaitu pendekatan terhadap dimana produk yg ingin di iklankan biasa dipergunakan oleh khalayak dalam segi letak geografis. contoh sebuah produk pestisida untuk padi tentunya akan di iklannya pada daerah persawahan atau perkebunan, bukan pada daerah gersang dan kering.

-Usia, pendekatan sebuah iklan pada produk yang lebih ditujukan pada anak-anak, remaja, orang tua, atau mereka yang telah lanjut usia.

Cost /kepala yaitu penghitungan pemasangan iklan yang ditentukan dari berapa banyak orang yang melihat iklan tersebut. contoh dalam iklan biilbaord di sebuah jalan utama tentunya lebih mahal dari pada pemasangan sebuah iklan billboard di jalan umum biasa. itu berbeda karna di tentukan dari seberapa banyak dan mudahnya orang mengetahui sebuah produk dari penempatan space iklan tersebut dan banyak nya orang yang melihat.
Sumber; Materi penjelasan Pak Juli Dodi dosen materi Periklanan minggu ke-3 Di AkommRtvi Global Media 

Kamis, 01 Maret 2012

MEMAHAMI TEORI KOMUNIKASI, PENDEKATANPENGERTIAN, KERANGKA TEORI ANALISIS DAN PERSPEKTIF

A. Pemahaman Konseptual, Pendekatan, Pengertian


Pendekatan dalam konteks keilmuan merupakan kerangka dasar dari berbagaiteori yang dihasilkan. Menurut Bungin Ada dua pendekatan dalam keilmuan, yaitu pendekatan non ilmiah (
unscientific) dan pendekatan ilmiah (scientific). Pendekatannon ilmiah adalah suatu pendekatan dimana orang menjawab dorongan ingin tahu danmencari kebenaran dengan cara atau metode yang tidak ilmiah, seperti melaui carayang tidak disengaja atau secara kebetulan, trial and error dan lain-lain. Sedangkan pendekatan ilmiah adalah suatu pendekatan dimana orang menjawab dorongan ingintahu dan mencari kebenaran dengan cara atau metode ilmiah, yaitu berfikir kritis-rasional dan berdasarkan pengalaman serta melalui penelitian ilmiah ( scientificresearch).Contoh dari berpikir kritis adalah berpikir secara deduktif dan induktif yang diciptakan oleh Francis Bacon. Secara deduktif artinya berpikir dari yang umumke yang khusus, sedangkan induktif dari yang khusus ke yang umum. Kebenaran jugadapat diperoleh melalui penyelidikan atau penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah akanmenggunakan model atau aturan tertentu yang setiap orang dapat melacak sertamengikuti alur penelitian yang pernah dilaksanakan.
 Menurut Littlejohn dalam bukunya Theories of HumanCommunication yang diterbitkan tahun 1989, secara umum dunia masyarakat ilmiahmenurut cara pandang serta objek pokok pengamatannya dapat dibagi dalam 3 (tiga)aliran pendekatan. Ketiga pendekatan tersebut adalah pendekatan scientific (ilmiah-empiris), pendekatan Humanistic
(humaniora-interpretatif), serta pendekatan social  science (ilmu-ilmu sosial). Yang pertama pendekatan kelompok atau Scientifity
Aliran pendekatan scientific umumnya berlaku dikalangan para ahli ilmu-ilmu eksakta seperti fisika, biologi, kedokteran, matematika, dan lain-lain. Menurut pandangan ini, ilmudiasosiasikan dengan objektivitas Objektivitas yang dimaksudkan disini adalahobjektivitas yang menekankan prinsip standarisasi observasi dan konsistensi.Landasan filosofinya adalah pada dasarnya dunia ini punya bentuk dan strukturnya.
Ciri utama lainnya dari kelompok pendekatan ini adalah adanya pemisahanyang tegas antara know (objek atau hal yang ingin diketahui dan diteliti) dengan knower  (subjek pelaku atau pengamat). Dan salah satu bentuk metode penelitian yanglazim dilakukan adalah metode eksperimen.  
Perbedaan Pendekatan;
 Pandangan klasik dari pendekatan humanistic adalah bahwa cara pandangseseorang tentang sesuatu hal akan menentukan penggambaran dan uraiannya tentanghal tersebut. Karena sifatnya yang subjektif dan interpretatif, maka pendekatan inilazimnya cocok diterapkan untuk mengkaji persoalan-persoalan yang menyangkutsistem nilai, kesenian, kebudayaan, sejarah dan pengalaman pribadi.

Berikutnya, beberapa defenisi tentang ilmu. Menurut Maranon, ilmumencakup lapangan yang sangat luas, menjangkau semua aspek tentang  progres
manusia secara menyeluruh. Termasuk di dalamnya pengetahuan yang telahdirumuskan secara sistematis melalui pengamatan dan percobaan yang terus menerus,yang telah menghasilkan penemuan kebenaran yang bersifat umum. Sedangkan
Tan berpendapat bahwa ilmu bukan saja merupakan suatu himpunan pengetahuan yang sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi.
B. Teori Komunikasi
 Ilmu terkadang disinonimkan dengan teori. Secara umum istilah teori dalamilmu sosial mengandung beberapa pengertian, yaitu teori adalah abstraksi darirealitas. Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan defenisi-defenisi yangsecara konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara sistematis.Teori terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-proposisi, dan aksioma-aksioma dasar yang berkaitan Pendapat lain mengemukakan bahwa teori adalah merupakan alatmencapai pengetahuan yang sistematis. Dengan kata lain, teori memperjelaskan pengetahuan sebagai dasar pemikiran, sekaligus teori juga dapat membimbing dalamsuatu penelitian. Teori harus mungkin diuji, diterima atau ditolak kebenarannya. Teori juga mempunyai fungsi, diantaranya menurut Littlejohn, yaitumemfokuskan, memprediksi dan menjelaskan. Apabila penjelasan tersebut diujisecara berulang-ulang dan terus menerus melalui berbagai penelitian ilmiah sertahasilnya terbukti benar, maka penjelasan itu dapat disebut sebagai teori. Dan apabila penjelasan tak terbukti lagi, maka posisi teori semakin lemah.Teori acapkali dibandingkan, disamakan, dibedakan dan dipertukarkan dengan model. Teori Uses and Gratification dinyatakan sebagai model Uses anGratification Model difusi inovasi dikatakan teori teori difusi inovasi, dansebagainya. Meskipun batasan tentang kedua konsep tersebut masih merupakansesuatu yang diperdebatkan.
Contoh teori yang dapat digambarkan menjadi model;

Model merupakan suatu istilah yang terdapat dalam ilmu komunikasi danselalu digunakan atau dimaknai secara meluas. Ada tak kurang dari tiga macam artifundamental yang berbeda dan lekat pada istilah model. Pertama, kata modeldigunakan sebagai pengganti kata tahap, kedua, model digunakan sebagai penggantikata strategi, dan ketiga model sering digunakan sebagai pengganti kata teori. Secara sederhana, model adalah ‘gambaran’ yang dirancang untuk mewakilikenyataan. Model adalah tiruan realitas. Sebagai tiruan, model tidak lengkap, modelhanya mengambil sebagian dari realitas.


C. Lingkup Teori Komunikasi
  Dalam buku teori-teori komunikasi, Aubrey B. Fisher menjelaskan ada empat perspektif teori komunikasi, yaitu perspektif mekanistis, perspektif psikologis, perspektif interaksionis dan perspektif pragmatis Pandangan perspektif mekanistis, yaitu setiap komponen mentransformasikanfungsinya masing-masing dalam suatu garis linier dalam gerakan yang sekuensial.Proses komunikasi dapat dipandang sebagai suatu serial dari rangkaian berbagai objek yang bersifat sebab-akibat. Langkah yang paling efektif untuk mengkaji suatuobjek adalah mengisolasi objek itu, kemudian meneliti setiap komponen lainnya berfungsi atau tidak. Adapun ruang lingkupnya yaitu studi komunikasi berpusat padasaluran dan peristiwa, atau fungsi-fungsi yang terjadi akibat saluran itu. Pengaruhsaluran terhadap komunikasi, pengaruh kharakteristik sumber terhadap transmisi, dansebagainya.Pandangan perspektif psikologis, yaitu subjektifitas manusia mempengaruhistimulus yang mereka terima dan hasilkan. Setiap orang dapat memodifikasi stimulusyang mereka terima. Persepsi yang datang bersama stimulus diterima secara selektif,karena organisme membuat pilihan terhadap apa yang perlu direspon.Pandangan perspektif interaksionis, yaitu menekankan kepada tindakanmanusia dalam masyarakat. Memahami diri sendiri dimulai dari orang lain. Individudapat dipahami melalui kegiatan interaksi dengan sesamanya dalam masyarakat.Komunikasi terjadi melalui pertukaran simbol yang berkaitan satu sama lain.Hubungan sosial terbentuk melalui proses komunikasi.Pandangan perspektif pragmatis, yaitu pertukaran pesan yang komunikatif  bukan pada individu, melainkan pada perilaku individu yang berinteraksi. Perilakuindividu dihasilkan oleh perilaku orang lain. Dalam memahami komunikasi sebagaisistem, harus meneliti sistem perilaku.
Sumber;  www.scribd.com dan google gambar